all about music

Selasa, 20 Desember 2011

sekilas tentang perkusi


 Klasifikasi
Instrumen perkusi diklasifikasikan ke dalam bermacam-macam kriteria, kadang-kadang bergantung pada konstruksinya, adat istiadat/tradisi, fungsi dalam teori musik dan orkestra, atau kelaziman dengan pengetahuan umum yang ada.

Instrumen perkusi kadang-kadang dikasifikasikan sebagai "instrumen berintonasi" atau "instrumen tak berintonasi". Meskipun benar, klasifikasi demikian secara luas terlihat masih kurang tepat. Klasifikasi yang dianggap lebih informatif dalam menjelaskan suatu instrumen perkusi adalah berdasarkan satu atau beberapa dari empat paradigma berikut:

 Berdasarkan cara suara dihasilkan
Banyak literatur, termasuk dalam "''Teaching Percussion''" oleh Gary Cook dari [[Universitas Arizona]], mulai meneliti karakteristik fisik dari instrumen dan cara suara dihasilkan. Paradigma ini dianggap sebagai metode yang paling dapat diterima secara keilmuan dan memudahkan untuk membuat model penamaan dibandingkan dengan paradigma lain yang lebih bergantung pada sejarah dan lingkungan sosial yang ada. Dari hasil observasi dan sejumlah eksperimen, penentuan berdasarkan klasifikasi dari metode suara dihasilkan bisa dimasukkan pada salah satu dari lima kategori berikut:

Idiofoni
"Idiofoni menghasilkan suara melalui getaran dari seluruh badan instrumen."Gary D. Cook, ''Teaching Percussion'', p.2, 3rd edn, 2006, Thomson Schirmer, ISBN 0-534-50990-8 Contoh instrumen-instrumen yang termasuk dalam kategori idiofoni: