all about music

Kamis, 23 Februari 2012

Sekilas tentang Niccolo Paganini


Hidup Paganini
Niccolò Paganini dilahirkan di Genoa pada 27 Oktober 1782, oleh pasangan Antonio dan Teresa (sebelumnya Bocciardo) Paganini. Menurut penulis biografinya [[Peter Lichtenthal]], pertama kali Paganini belajar bermain [[mandolin]] ialah diajari oleh ayahnya pada saat ia berusia lima tahun, lalu pindah ke biola pada usia tujuh dan mulai mengarang pada saat ia berusia delapan. Ia bermain di depan publik pertama kalinya pada waktu berumur 12 tahun. Di masa mudanya ini, ia belajar dari berbagai guru, termasuk [[Giovanni Servetto]] dan [[Alessandro Rolla]], namun ia tidak dapat menguasai dirinya sendiri seiring dengan kesuksesannya; pada umur 16 tahun ia suka bermain judi dan minum minuman keras. Pada waktu itulah kariernya diselamatkan oleh seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya, yang membawa Paganini ke rumahnya dimana Paganini pulih dari kebiasaan buruknya dan kembali belajar biola selama tiga tahun. Ia juga bermain gitar pada saat itu.

Ia kembali muncul ke khalayak publik pada saat ia berusia 23 tahun, dengan menjadi direktur musik saudara perempuan [[Napoleon]], [[Elisa Baciocchi]], Putri dari Lucca, pada saat ia tidak tur. Tidak lama kemudian ia menjadi legenda karena kemahirannya bermain biola yang tidak tertandingi, dengan debutnya ke [[Milan]] pada [[1813]], [[Vienna]] [[1828]], dan [[London]] serta [[Paris]] pada [[1831]]. Paganini adalah salah satu orang pertama, bahkan mungkin orang pertama, yang melakukan tur sebagai artis solo, tanpa pemain musik pengiring. Ia menjadi salah seorang 'superstar' pertama-tama dalam hal konser publik. Ia menjadi kaya dan terkenal sebagai pemain musik tur, dan tidak terkalahkan dalam hal memikat pendengarnya.

Sebuah mitos yang merebak luas tentang Paganini ialah bahwa ia menjual jiwanya kepada [[setan]] sebagai ganti teknik bermain biolanya, sebuah rumor yang mana ia sendiri merasa tersanjung, dan bisa jadi dimulai oleh dirinya sendiri. Pada saat ia bermain musik, bola matanya akan berputar sampai ke belakang, sehingga hanya tampak putihnya. Cara berdirinya yang lenggang, dengan rambut tipis panjang dan kusut, serta postur tubuhnya yang kurus cekung, semakin menambah rumor tentang dirinya. Ia bermain begitu bersemangatnya hingga para wanita terjatuh pingsan dan para pria akan menangis tersedu-sedu.

Biola yang dipakai Paganini dikenal sebagai [[Cannone Guarnerius]], nama yang diberikan paganini untuk mencerminkan suara 'cannon' yang dikeluarkannya. Senarnya hampir berada pada satu permukaan datar, kebalikan dari semua biola yang lain dimana senarnya membentuk satu lengkungan untuk menghindari menggesek senar yang lain. Dengan demikian Paganini dapat memainkan tiga bahkan empat senar secara mudah pada biolanya.

Di Paris pada [[1833]], ia memesan sebuah musik konser biola dari [[Hector Berlioz]], yang akhirnya menghasilkan ''Harold di Italy'' (''Harold in Italy'') untuknya, namun Paganini tidak pernah memainkannya.

Kesehatannya mulai menurun setelah ia didiagnosis penyakit [[kanker tenggorokan]]. Penyakitnya membuatnya kehilangan kemampuan berbicara, namun ia tetap bermain biola hingga akhir hayatnya. Malam terakhir sebelum kematiannya dikatakan bahwa ia masih berusaha bermain biola secara tidak sadar. Ia meninggal di [[Nice]] pada 27 Mei 1840.

[[Berkas:Niccolo Paganini.jpg|thumb|right|Niccolò Paganini]]
Musik orkestra Paganini dinilai sopan, tidak bertele-tele, dan suportif. Kritik mengatakan bahwa musik konsernya menggunakan terlalu banyak kata-kata dan terlalu menggantungkan kepada formula tertentu: salah satu bagian terakhirnya sering kali digantikan dengan yang lain. Selama kariernya, bagian biola dari konsernya disimpannya sendiri. Paganini akan melatih orkestranya tanpa memainkan bagian biolanya secara keseluruhan. Menjelang ajalnya, hanya dua yang telah diterbitkan. Keturunan dari Paganini dengan cerdiknya menerbitkan satu demi satu, setelah jeda waktu beberapa tahun. Saat ini ada enam konser musik Paganini yang telah diterbitkan (walaupun dua yang terakhir kehilangan bagian orkestranya). Komposisinya yang sering menggunakan alat musik gitar dan senar, terutama biola, telah menjadi bagian dari [[repertori]] baku.

Paganini juga mengembangkan jenis musik variasi konser untuk biola solo, dengan cara mengambil tema yang sederhana dan naif, dan variasi lirik yang berselang-seling dengan memainkannya dengan semangat yang menyala-nyala yang membuat pendengarnya menganga mulutnya.

Minggu, 19 Februari 2012

Sekilas tentang franz liszt


Liszt menjadi terkenal di Eropa pada abad kesembilan belas untuk keterampilan virtuoso sebagai seorang pianis. Dia dikatakan oleh orang sezamannya telah menjadi pianis yang paling maju secara teknis usianya. Pada tahun 1840-an ia dianggap oleh beberapa orang mungkin pianis terbesar sepanjang masa. [12] Dia juga seorang komposer terkenal, guru piano, dan konduktor. Dia dermawan untuk komposer lainnya, termasuk Richard Wagner, Hector Berlioz, Camille Saint-Saëns,Edvard Grieg dan Alexander Borodin. [13]
Sebagai komposer, Liszt adalah salah satu wakil yang paling menonjol dari"Neudeutsche Schule" ("Sekolah Jerman Baru"). Ia meninggalkan sebuah badan yang luas dan beragam pekerjaan di mana ia dipengaruhi berwawasan ke depan nya sezaman dan diantisipasi beberapa abad ke-20 ide-ide dan tren. Beberapa kontribusi paling terkenal adalah penemuan puisi simfoni, mengembangkan konseptransformasi tematik sebagai bagian dari eksperimen dalam bentuk musik dan membuat keberangkatan radikal dalam harmoni. [14] Dia juga memainkan peran penting dalam mempopulerkan berbagai macam musik dengan menyalin untuk piano.

Kehidupan awal

Nenek moyang paling awal dari Liszt adalah kakek buyutnya, Sebastian Daftar, yang merupakan salah satu dari ribuan budak migran Jerman bermigrasi secara lokal dalam Kekaisaran Austria wilayah 's (sekitar wilayah yang sekarang merupakan Lower Austria dan Hongaria), pada semester pertama abad ke-18, dan meninggal pada tahun 1793 di Rajka, Moson County, Kerajaan Hungaria. [16] Kakek Liszt adalah seorang pengawas di perkebunan Esterhazy beberapa, ia bisa memainkan piano, biola dan organ. [17] Klan Liszt tersebar di seluruh Austria dan Hungaria dan secara bertahap kehilangan kontak satu sama lain. [18]
Franz Liszt lahir Marie Anna Lager dan Ádám Liszt pada tanggal 22 Oktober, 1811 di Desa Doborján ( [19] ) di Sopron County, di Kerajaan Hongaria. [20] Ayahnya akan menggunakan hanya bahasa Hungaria ketika berhadapan, sebagai pelayan, dengan rakyat desa di mana keluarga menetap. [21]
Ayah Liszt memainkan piano, biola, cello, dan gitar. Dia telah dalam pelayananPangeran Nikolaus II Esterhazy dan tahu Haydn, Hummel dan Beethoven pribadi.Pada usia enam, Franz mulai mendengarkan dengan penuh perhatian permainan piano ayahnya dan menunjukkan minat di kedua suci dan musik Romani. Adam mulai mengajar piano pada usia tujuh, dan Franz mulai menulis secara dasar ketika ia berusia delapan. Ia tampil dalam konser di Sopron dan Pozsony ( [22] ; kini Bratislava, Slovakia) pada bulan Oktober dan November 1820 pada usia 9. Setelah konser, sekelompok sponsor kaya ditawarkan untuk membiayai pendidikan musik Franz luar negeri.
Di Wina, Liszt menerima pelajaran piano dari Carl Czerny, yang di masa muda sendiri telah menjadi mahasiswa Beethoven dan Hummel. Dia juga menerima pelajaran dalam komposisi dari Antonio Salieri, yang saat itu musik direktur pengadilan Wina. Debut publik-Nya di Wina pada tanggal 1 Desember 1822, di sebuah konser di "Landständischer Saal," adalah sukses besar. Dia disambut di kalangan aristokrat Austria dan Hungaria dan juga bertemu Beethoven danSchubert. [23] Pada musim semi 1823, ketika satu tahun cuti berakhir, Adam Liszt meminta Pangeran Esterhazy sia-sia selama dua tahun lagi. Adam Liszt lalu meninggalkan pelayanan sang Pangeran. Pada akhir April 1823, keluarga kembali ke Hongaria untuk terakhir kalinya. Pada akhir Mei 1823, keluarga pergi ke Wina lagi.
Menjelang akhir 1823 atau awal 1824, pertama komposisi Liszt diterbitkan muncul di media cetak, Variasi pada Waltz dengan Diabelli (sekarang S. 147), yang Variasi 24 di Bagian II dari Vaterländischer Künstlerverein. Ini antologi, ditugaskan oleh Diabelli, termasuk 50 variasi waltz nya sebesar 50 komposer berbeda (Bagian II), Bagian I yang diambil oleh 33 Beethoven variasi pada tema yang sama, yang sekarang lebih dikenal dengan Variasi Diabelli, Op. 120.

Masa remaja di Paris

Setelah kematian ayahnya Liszt pindah ke Paris, karena lima tahun ke depan dia tinggal dengan ibunya di sebuah apartemen kecil. Dia menyerah tur. Untuk mendapatkan uang, Liszt memberikan pelajaran dalam bermain piano dan komposisi, sering dari pagi hingga larut malam. Siswa-Nya yang tersebar di seluruh kota dan ia sering harus menutup jarak jauh. Karena itu, ia terus jam pasti dan juga mengambil merokok dan minum-semua kebiasaan dia akan terus sepanjang hidupnya. [24] [25]
Tahun berikutnya ia jatuh cinta dengan salah seorang muridnya, Caroline de Saint-Cricq, putri Charles X menteri perdagangan. Namun, ayahnya bersikeras bahwa perselingkuhan dipatahkan. Liszt jatuh sakit parah, sampai-sampai pemberitahuan obituari dicetak di surat kabar Paris, dan ia menjalani periode panjang keraguan agama dan pesimisme. Ia kembali menyatakan keinginan untuk bergabung dengan Gereja tetapi dia dibujuk kali ini oleh ibunya. Dia memiliki banyak diskusi denganAbbé de Lamennais, yang bertindak sebagai ayah rohaninya, dan juga denganChrétien Urhan, seorang pemain biola kelahiran Jerman yang memperkenalkan diake-Simonists Saint. [26] Urhan juga menulis musik yang anti-klasik dan sangat subyektif, dengan judul seperti Elle et moi, La Keselamatan Angélique dan Les Menyesal, dan mungkin telah whetted selera Liszt muda untuk romantisme musik.Sama pentingnya untuk Liszt adalah kejuaraan sungguh-sungguh Urhan dari Schubert, yang mungkin telah merangsang pengabdian sendiri seumur hidupnya untuk musik yang komposer. [27]
Selama periode ini Liszt membaca secara luas untuk mengatasi kurangnya pendidikan umum, dan ia segera datang ke dalam kontak dengan banyak penulis dan seniman terkemuka pada zamannya, termasuk Victor Hugo, Alphonse de Lamartine dan Heinrich Heine. Dia terdiri praktis tidak ada di tahun-tahun ini. Namun demikian, Revolusi Juli 1830 mengilhaminya untuk sketsa Symphony Revolusioner berdasarkan peristiwa "tiga hari yang mulia," dan ia mengambil peran lebih besar terhadap kejadian di sekitarnya. Dia bertemu Hector Berlioz pada 4 Desember, 1830 sehari sebelum premier dari fantastique Symphonie. Berlioz musik yang membuat kesan kuat pada Liszt, terutama nanti ketika ia menulis untuk orkestra.Dia juga diwarisi dari Berlioz kualitas kejam dari banyak karya-karyanya

Minggu, 12 Februari 2012

Sekilas belajar Bass Gitar

Dalam permainan slap kita tidak boleh sembarang untuk memainkannya. Tidak sembarang pukul dan sembarang tarik, melainkan ada yang harus diperhatikan diantaranya, mekanisme dan scale dalam permainan slap itu sendiri. Berikut saya akan berbagi tentang mekanisme dan scale itu sendiri. . . 



Mekanisme Slap:
1. Menggunakan kekuatan pergelangan tangan

biasanya mekanisme ini digunakan untuk slap2 yang butuh kecepatan tinggi ataupun teknik yang sulit seperti down up pluck,double pluck,dll sehingga tidak perlu menggunakan motion dan power tangan yang berlebih

2. Menggunakan kekuatan lengan tangan

kalo mekanisme ini untuk slap yang cenderung lebih perkusif seperti slap2 marcus miller ( pattern2 drum) sehingga mempunyai hentakan yang lebih terasa dan lebih bertenaga. Kalau Flea gabungan keduanya, kalau dia butuh slap bertenaga dia pake tenaga dari lengan, kalau mau yang lebih speed dia pake tenaga dari pergelangan tangannya..

Slap Scale:

latihan slap berikut ini bisa di jadikan pilihan apabila teman2 bassist semua ingin bermain nada2 yang biasa dimainkan dengan finger menjadi lebih variatif dengan slap..

contoh : C major scale

nada senar teknik
---------------------------------------
C A DOWN
D A UP
E D PLUCK
F D DOWN
G D UP
A G PLUCK
B G DOWN
C G UP

contoh 2 : C minor scale ( Aeolian )

nada senar teknik
-------------------------------------
C A DOWN
D A UP
Eb A PLUCK
F D DOWN
G D UP
Ab D PLUCK
Bb G DOWN
C G UP

Sabtu, 11 Februari 2012

Sekilas tentang Gambang


Gambang kromong (atau ditulis gambang keromong) adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan [1]. Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda (kapitan Cina) bernama Nie Hoe Kong (masa jabatan 1736-1740)[2].

Bilahan gambang yang berjumlah 18 buah, biasa terbuat dari kayu suangking, huru batu, manggarawan atau kayu jenis lain yang empuk bunyinya bila dipukul. Kromong biasanya dibuat dari perunggu atau besi, berjumlah 10 buah (sepuluh pencon). Tangga nada yang digunakan dalam gambang kromong adalah tangga nada pentatonik Cina[1], yang sering disebut salendro Cina atau salendro mandalungan. Instrumen pada gambang kromong terdiri atas gambang, kromong, gong, gendang, suling, kecrek, dan sukong, tehyan, atau kongahyan sebagai pembawa melodi.

Orkes gambang kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-unsur pribumi dengan unsur Tionghoa. Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik gesek yaitu sukong, tehyan, dan kongahyan. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut tampak pula pada perbendaharaan lagu-lagunya. Di samping lagu-lagu yang menunjukkan sifat pribumi, seperti lagu-lagu Dalem (Klasik) berjudul: Centeh Manis Berdiri, Mas Nona, Gula Ganting, Semar Gunem, Gula Ganting, Tanjung Burung, Kula Nun Salah, dan Mawar Tumpah dan sebagainya, dan lagu-lagu Sayur (Pop) berjudul: Jali-jali, Stambul, Centeh Manis, Surilang, Persi, Balo-balo, Akang Haji, Renggong Buyut, Jepret Payung, Kramat Karem, Onde-onde, Gelatik Ngunguk, Lenggang Kangkung, Sirih Kuning dan sebagainya, terdapat pula lagu-lagu yang jelas bercorak Tionghoa, baik nama lagu, alur melodi maupun liriknya, seperti Kong Ji Liok, Sip Pat Mo, Poa Si Li Tan, Peh Pan Tau, Cit No Sha, Ma Cun Tay, Cu Te Pan, Cay Cu Teng, Cay Cu Siu dan sebagainya.

Lagu-lagu yang dibawakan pada musik gambang kromong adalah lagu-lagu yang isinya bersifat humor, penuh gembira, dan kadangkala bersifat ejekan atau sindiran[1]. Pembawaan lagunya dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan sebagai lawannya[1].

Gambang kromong merupakan musik Betawi yang paling merata penyebarannya di wilayah budaya Betawi, baik di wilayah DKI Jakarta sendiri maupun di daerah sekitarnya (Jabotabek). Jika terdapat lebih banyak penduduk peranakan Tionghoa dalam masyarakat Betawi setempat, terdapat lebih banyak pula grup-grup orkes gambang kromong. Di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, misalnya, terdapat lebih banyak jumlah grup gambang kromong dibandingkan dengan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur[3].

Dewasa ini juga terdapat istilah "gambang kromong kombinasi"[4]. Gambang kromong kombinasi adalah orkes gambang kromong yang alat-alatnya ditambah atau dikombinasikan dengan alat-alat musik Barat modern seperti gitar melodis, bas, gitar, organ, saksofon, drum dan sebagainya, yang mengakibatkan terjadinya perubahan dari laras pentatonik menjadi diatonik tanpa terasa mengganggu[5]. Hal tersebut tidak mengurangi kekhasan suara gambang kromong sendiri, dan lagu-lagu yang dimainkan berlangsung secara wajar dan tidak dipaksakan

Kamis, 09 Februari 2012

Sekilas musik dan tarian

Sejarah musik tradisi Seni musik maupun bidang lainnya sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Dibanyak tempat musik lahir dan berkembang dari kegiatan sehari-hari masyarakatnya sebagai contoh:
a.musik angklung dari jawa barat, semula alat musik ini digunakan sebagai alat tabuh tradisional ronda malam dan pada saat pesta panen atau perkawinan.
b.Musik gondang dari tapanuli, biasa dipakai dalam upacar-upacara masyarakat batak
c.Musik lesung( kotekan) dibeberapa daerah indonesia biasa dimainkan pada saat menumbuk paddi
d.Musik gamelan dari jawa& bali musik gamelan dijawa pada mulanya dipakai dalam uapacara-upacara kerajaaan didalam istana.sementara dibali, musik ini hanya dipakai dalam upacara-upacara umat hindu, seperti upacara siklus kehidupan manuisa
Musik gong luang dari bali musik tradisi ini sifatnya sacral dan umumnya digunakan untuk mengiringi upacara kematian

Musik sasando gong dari rote. Alat musik tradisional ini terbuat dari daun lontar yang banyak terdapat didaerah rote ini .musik ini biasa dipakai sebagai hiburan , pengiring tarian , upacara adat masyarakat rote

Sekilas kaitan musik dan tarian

Sejarah musik tradisi Seni musik maupun bidang lainnya sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Dibanyak tempat musik lahir dan berkembang dari kegiatan sehari-hari masyarakatnya sebagai contoh:
a.musik angklung dari jawa barat, semula alat musik ini digunakan sebagai alat tabuh tradisional ronda malam dan pada saat pesta panen atau perkawinan.
b.Musik gondang dari tapanuli, biasa dipakai dalam upacar-upacara masyarakat batak
c.Musik lesung( kotekan) dibeberapa daerah indonesia biasa dimainkan pada saat menumbuk paddi
d.Musik gamelan dari jawa& bali musik gamelan dijawa pada mulanya dipakai dalam uapacara-upacara kerajaaan didalam istana.sementara dibali, musik ini hanya dipakai dalam upacara-upacara umat hindu, seperti upacara siklus kehidupan manuisa
Musik gong luang dari bali musik tradisi ini sifatnya sacral dan umumnya digunakan untuk mengiringi upacara kematian

Musik sasando gong dari rote. Alat musik tradisional ini terbuat dari daun lontar yang banyak terdapat didaerah rote ini .musik ini biasa dipakai sebagai hiburan , pengiring tarian , upacara adat masyarakat rote

Rabu, 08 Februari 2012

sekilas Musik untuk bayi



Umur bayi kami sudah 16 minggu.  Kata dokter, umur segitu bayi sudah bisa mendengar suara bundanya dan suara dari luar tubuh bundanya.  Beliau menyarankan agar didengarkan lagu-lagu yang bisa membuat respon pada bayi misalkan musik klasik  Mozart For Baby.

Menurut penelitian ilmiah, musik klasik berguna baik bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.Musik klasik bisa membantu ibu hamil untuk merilekskan badannya akibat otot-otot tubuh yang tegang karena membawa beban berat dalam kandungannya, sehingga tubuh juga akan rileks menghadapi masa persalinan.

Sedangkan bagi  bayi baik dalam kandungan maupun sudah lahir, musik klasik dapat membantu merangsang perkembangan otak dan indera pendengarannya. Musik klasik juga membuat bayi akan tidur dengan nyaman, rileks dan pulas. Bayi dalam kandungan pun sudah bisa tidur dan kebanyakan waktu yang digunakan di dalam rahim ya tidur. Eh, bayi dalam kandungan juga bisa bermimpi lho.