Dalam
teori musik Barat, irama (Latin cadentia, "yang
jatuh") adalah, "konfigurasi melodi atau harmonik yang menciptakanrasa ketenangan atau resolusi [finalitas atau jeda]." [1] Sebuahirama harmonik adalah perkembangan (setidaknya) dua akordyang menyimpulkan sebuah frase,
bagian, atau bagian darimusik [2]. sebuah irama ritmis adalah pola ritmik karakteristikyang menunjukkan akhir sebuah kalimat. [3] irama memberikanfrase akhir yang khas yang dapat, misalnya, menunjukkan kepada pendengar apakah bagian tersebut akan dilanjutkan ataudisimpulkan. Sebuah analogi dapat dilakukan dengan tanda baca, [4] dengan beberapa irama lemah bertindak sebagaikoma yang menunjukkan jeda atau istirahat sesaat, sementarairama kuat bertindak sebagai periode yang sinyal akhir fraseatau kalimat. Sebuah irama diberi label lebih atau kurang"lemah"
atau "kuat" tergantung pada rasa finalitas itu menciptakan. Sementara irama biasanya diklasifikasikan olehakord progresi tertentu atau melodi,
penggunaan progresitersebut tidak selalu merupakan irama-harus
ada rasapenutupan, seperti pada akhir frase. Ritme harmonik memainkanbagian penting dalam menentukan mana irama terjadi.
Irama adalah metode utama yang digunakan dalam musik tonaluntuk menciptakan rasa bahwa seseorang pitch pitch tonik atau pusat dari suatu bagian atau bagian [1]. Edward Lowinskyberpikir bahwa irama adalah [5] "buaian nada suara."
Irama adalah metode utama yang digunakan dalam musik tonaluntuk menciptakan rasa bahwa seseorang pitch pitch tonik atau pusat dari suatu bagian atau bagian [1]. Edward Lowinskyberpikir bahwa irama adalah [5] "buaian nada suara."