Notasi balok
Notasi
Gregorian awal notasi balok
Notasi
Gregorian, ditemukan oleh Paus Agung Gregori pada tahun 590, adalah awal
penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum ada panjang
nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4
baris.
[[Berkas:gregorian
chant.gif|200px|right|]]
Gambar
sebelah: Diambil dari ''Kyrie eleison (Orbis factor)''.
Not
balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik dibandingkan Notasi
Gregorian.
darah
manis qu kau sperti madu
Unsur-unsur
notasi balok
[[Berkas:Sistem
not Sekunde Terts.PNG|thumb|[[Interval (musik)|Interval]] not antarspasi (atau
antargaris) adalah [[terts]], sedangkan interval antara garis dan spasi adalah
[[sekunde]].]]
Dalam
notasi balok, sistem [[paranada]] bergaris lima digunakan sebagai dasar.
Bersama dengan keterangan mengenai [[Tempo (musik)|tempo]], [[ketukan]],
[[Dinamika (musik)|dinamika]], dan [[instrumentasi]] yang digunakan, not
ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada
dilambangkan dengan [[nilai not]] yang berbeda-beda, sedangkan [[tinggi nada]]
dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. [[Interval
(musik)|Interval]] dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada
pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping
merupakan interval [[terts]], sedangkan interval antara not pada spasi dengan
not pada garis adalah interval [[sekunde]]. [[Kunci (musik)|Tanda kunci]] pada
awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada
tersebut. Pada gambar di samping, [[kunci-G]] digunakan, menandakan bahwa garis
kedua dari bawah melambangkan nada ''g¹''. Dengan demikian, interval terts pada
gambar di samping adalah pasangan nada
''a1–c2'', sedangkan interval
sekunde merupakan pasangan nada
''a1–b1''. Not-not yang
melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat
digambarkan dengan menggunakan [[garis bantu]] yang diletakkan di atas atau di
bawah paranada.
Contoh
penggunaan notasi balok
Penggunaan
notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bagian awal karya
[[Johann Strauss II|Johann Strauss]], ''An der schönen blauen Donau'' yang
disederhanakan ([[Berkas:Loudspeaker.png]] [[:Media:Blue_danube.mid|perdengarkan]]).
[[Berkas:Blue
danube easy.svg|thumb|right|400px|Bagian awal ''An der schönen blauen Donau''
yang disederhanakan.]]
# Di
sebelah kiri atas pada awal lagu biasanya ditempatkan petunjuk [[Tempo
(musik)|tempo]] (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam [[bahasa Italia]],
yang di sini menunjukkan "tempo [[waltz]]". Selain itu juga terdapat
penanda [[metronom]] dalam satuan BPM (''beats per minute''), di sini 142
ketukan per [[menit]].
#
[[Tanda birama]] menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama
menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan
nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga
ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti dua ketukan lemah, dan
masing-masing ketukan bernilai not seperempat.
#
[[Garis birama]] merupakan pemisah antar[[birama]].
# Pada
bagian awal paranada terdapat [[kunci-G]] yang menandakan bahwa garis kedua
dari bawah melambangkan nada ''g¹'' (ber[[frekuensi]] sekitar 418
[[Hertz|Hz]]).
# [[Tanda
mula]] utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula ''[[kres]]'' pada garis
nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada
dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa
karya musik bersangkutan ber[[tangga nada]] D [[Tangga nada mayor|mayor]] atau
B [[Tangga nada minor|minor]].
# Not
pertama adalah not [[Nilai not|seperempat]] dengan nada
d1, dengan [[Dinamika (musik)|dinamika]] (nyaring
lembutnya suara) ''mf'' ([[bahasa Italia]], ''mezzo forte'': agak nyaring).
Dapat dilihat bahwa not tersebut langsung diikuti garis birama walaupun tiga
ketuk dalam birama tersebut belum selesai. Dengan demikian, karya ini dimulai
bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah
dalam suatu birama pembuka (''anacrusis'').
# Not
kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang
jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
# Tanda
''[[legato]]'' menghubungkan not d1 tersebut dengan not
fis1 dan a1, menandakan bahwa
ketiga not tersebut harus dimainkan secara ''legato'' (sambung-menyambung).
# Pada
birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1
berdurasi dua ketukan.
#
Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada
fis2 dan a2, menandakan bahwa
kedua nada tersebut harus dimainkan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat
tanda ''[[staccato]]'', menandakan bahwa not tersebut harus dimainkan secara
''staccato'' (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
#
[[Tanda diam]] seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang dimainkan selama
(dalam hal ini) satu ketukan.
# Di
bawah tiga birama terakhir terdapat tanda ''[[decrescendo]]'', menandakan bahwa
pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu dimainkan makin
melembut (dapat juga ditulis ''decresc.'' atau ''dim.'', diminuendo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar